Mengapa budaya Gotong Royong mulai luntur dalam kehidupan bermasyarakat?

Sifat keanekaragaman di dalam tubuh masyarakat dan kebudayaan Bangsa Indonesia dapat disamakan dengan sebuah lukisan mozaik dimana secara keseluruhan menggambarkan nilai-nilai budaya Bangsa. Seperti halnya sebuah bingkai warna yang secara keseluruhan hanya bisa dipahami jika dipandang sebagai suatu kesatuan yang utuh. Begitu pula dengan dengan kebudayaan, yang hanya bisa kita resapi dan pahami serta bisa kita nikmati jika dikaji sebagai suatu kesatuan yang utuh, tidak terpecah-pecah.

gotong-royong
Gotong Royong merupakan budaya yang perlu dilestarikan
Adat istiadat atau yang sering pula disebut dengan adapt, adalah merupakan sistem nilai dari suatu pranata sosial yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Nah, dalam hal ini salah satu unsur adat yang paling penting adalah gotong royong. Kenapa gotong royong begitu penting dalam adat? bahwa perlu kita ketahui bahwa gotong royong merupakan suatu kegiatan dalam rangka kerja bakti. Gotong royong dalam kerja bakti menunjukkan bahwa adanya kebersamaan, kesatuan dalam diri masyarakat pedesaan. Bentuk aktivitas gotong royong yang seperti itu menunjukkan adanya penghargaan yang tinggi dari anggota masyarakat terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong.

Masyarakat adalah suatu kumpulan dari manusia-manusia dimana di dalam kumpulan itu mempunyai suatu tujuan yang sama, yaitu untuk saling memenuhi kebutuhan manusia. Peradaban manusia selalu berkembang, artinya jika manusia berkembang, masyarakatpun akan selalu berkembang sesuai dengan zaman. Dalam proses tumbuh dan kembang itu, maka berbagai nilai budaya yang ada dan hidup dalam masyarakat tentu akan mengalami perubahan pula. Perubahan yang terjadi ini karena sikap masyarakat sebagai tempat atau wadah persemaian nilai-nilai budaya ikut berkembang dan berubah. Kedua hal di atas pengaruhnya berlaku secara timbal balik saling mempengaruhi, sehingga akibatnya akan sejalan dengan perubahan nilai-nilai budaya serta sikap masyarakat terhadap budaya itu sendiri.

teknologi-modern
Mulai masuknya teknologi modern di masyarakat
Di mayoritas masyarakat pedesaan, budaya gotong royong benar-benar mengakar dalam kehidupan masyarakat. Ia merupakan pranata sosial yang dihargai dan dipelihara. Namun dengan adanya perubahan masyarakat di pedesaan sebagai akibat dari masuknya teknologi modern, terjadi pergeseran suatu nilai sosial budaya. Hal ini jelas mempengaruhi bentuk dan sifat gotong royong pada masyarakat pedesaan pada umumnya. Memang nampak adanya perubahan sistem gotong royong itu, meskipun asas dari gotong royong masih dapat terlihat dalam berbagai kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, sudah tentu ada nilai-nilai yang berubah bentuknya ataupun menjadi bentuk yang baru sama sekali, atau yang lebih parah nilai-nilai itu ada yang sudah hilang dalam diri masyarakat.

Oleh sebab di atas maka dianggap perlu untuk mengadakan pencatatan inventarisasi tentang sistem gotong royong yang pernah hidup dan berfungsi dalam kehidupan bermasyarakat. Disamping perlu adanya pengamat sistem gotong royong yang mengalami perubahan dengan mencatat unsur-unsur yang mengalami perubahan tadi. Di lain pihak kita bisa menelusuri nilai-nilai gotong royong yang dulu pernah ada dan dewasa ini sudah mulai hilang ini sebagai suatu bentuk usaha untuk dapat memahami serta menyikapi sistem gotong royong sebagi bagian dalam kehidupan bermasyarakat pedesaan.

Bagi masyarakat pedesaan, mulai sekarang harus bisa memilah-milah dan memfilter akan adanya budaya modern yang masuk. Sehingga tidak serta merta semua teknologi modern yang masuk diterima, ambil segi positifnya dan buang segi negatifnya. Memang tidak bisa kita pungkiri kita harus selalu terbuka akan adanya perubahan modern, agar tidak seperti katak dalam tempurung. Namun kita juga harus bisa memanfaatkan teknologi modern untuk hal yang positif serta menunjang aktvitas dalam masyarakat, Budaya-budaya modern yang masuk yang sekiranya akan menghilangkan budaya dan adat yang ada harus kita hindari dan kita sikapi dengan cerdas, jangan sampai budaya modern yang berdampak negatif mengalahkan adat istiadat tradisional yang positif.

Demikian ulasan singkat tentang mengapa budaya gotong royong mulai luntur dan cara menyikapinya, mari kita hidupkan lagi budaya gotong royong yang dulu sudah mengakar di dalam tubuh masyarakat pedesaan. Semoga artikel yang sederhana ini bisa bermanfaat, kritik dan diskusi yang membangun akan selalu diterima dengan baik demi majunya artikel saya ini.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Mengapa budaya Gotong Royong mulai luntur dalam kehidupan bermasyarakat?"

Posting Komentar